Agam, Metropolis – Penyintas Tsunami Kalianda yang tergabung dalam personil desa tanggap bencana (Destana) Lampung Selatan hibahkan diri untuk menjadi relawan bencana di Agam Sumatera Barat.
Dua personil destana itu bernama Saifullah dan Tozzy Guspa Robbi, keduanya begitu piawai mengambil hati anak-anak di pengungsian.
“Kita pernah merasakan hal sama di Kalianda saat tsunami, berbekal ujian itu kita datang ke Agam menularkan semangat untuk bangkit pada anak-anak,” kata Saifullah yang akrab disapa Kang Aep, Rabu (17/12/2025).
Aep dan Tozzy iklas menjadi relawan dan memutuskan diri mantap bergabung bersama tim Relawan Lampung bangkit untuk Sumatera.
“Kita ikut tim relawan yang difasilitasi BPBD Lampung,” ujarnya.
Setelah sampai dilokasi kata Aep, berbagai tugas dilalui, baik itu bergabung dalam penyaluran logistik maupun fokus di trauma healing.
“Semua kita lakukan utamanya soal trauma healing, memantapkan hati anak-anak bahwa mereka tidak sendiri, mereka tak boleh memiliki trauma, tangisnya harus segera hilang, bermain lepas hingga lupa kalau didera bencana,” ungkapnya.
Menurut Aep dan Tozzy, ada rasa kesenangan tersendiri saat bermain dan memberi motivasi pada anak-anak.
“Melihat senyum mereka adalah kepuasan tersendiri, menghilangkan tekanan psikologis, maupun menciptakan suasana gembira dan bahagia meski dipengungsian,” lanjutnya.
Selama empat hari berada di Agam mereka sudah turun di beberapa titik, baik itu bergabung dengan relawan lain maupun jadi pioner di beberapa. Posko.
“Kita gabung dengan TNI, Polri dan relawan lain yang punya fokus sama, tadi pagi kami di posko kayu pasak palembayan ada 40an anak, kami bermain dan berbagi hadiah,” imbuhnya.
Melihat kondisi Agam sebagai lokasi terparah, Aep da Tozzy mengaku salut, karena meski diterpa bencana, anak-anak tetap kuat seakan merasa tak terjadi suatu yang berarti.
“Mereka hebat, kuat, bahagia kami bisa membersamai, hapus kesedihan ciptakan kebahagiaan dengan bermain,” tutupnya.
Diketahui, Destana Lampung Selatan adalah wadah bagi penggiat dan penyintas bencana untuk mengedukasi masyarakat soal bencana.
Poet
Komentar