Bandar Lampung : Universitas Lampung merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang paling sibuk akhir-akhir ini. Bukan hanya disibukkan dengan kedatangan mahasiswa baru, namun Unila juga disibukkan dengan proses pemilihan rektor.
Proses pemilihan rektor yang sudah memasuki babak akhir ini menyisakan 5 calon bakal rektor yang kemudian akan dipangkas menjadi 3 calon rektor untuk dipilih lewat 65% suara senat Unila dan 35% suara menristekdikti.
“Mahasiswa harus konsisten menjalankan perannya sebagai social control proses Pemilihan Rektor Universitas Lampung 2019-2023″ ujar Gubernur Mahasiswa FKIP Unila, Ghani Fadhil,” jum’at (23/08/2019).
Muncul pertanyaan besar dibenak mahasiswa FKIP saat ini, Pilrek Unila, FKIP dapat apa?
Benar saja pertanyaan ini muncul karena FKIP yang merupakan Fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Universitas Lampung, bukan hanya itu FKIP juga memiliki 3 Kampus yaitu Kampus Pusat, Kampus A Polim dan Kampus B Metro.
“BEM FKIP bersama Forum Prodi, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan UKM-F yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bersepakat serta berkomitmen untuk terus mengawal proses Pemilihan Rektor Universitas Lampung serta akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa FKIP terkait pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran serta transparansi UKT Mahasiswa,” terangnya.
Saat bertemu dengan awak media setelah berdiskusi bersama mahasiswa FKIP, Ghani menyampaikan bahwa Mahasiswa FKIP Unila siap bergerak bersama untuk mengawal proses Pilrek kali ini.
“Akan kami sampaikan bagaimana kondisi FKIP terkini dan apa-apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa FKIP. Jangan sampai terpilihnya rektor baru nanti tidak berimbas apa-apa bagi fakultas kami,” jelasnya.
Dijelaskanya, semua Ketua Lembaga Kemahasiswaan yang ada di FKIP menginginkan semua calon rektor yang ada bersedia untuk dialog interaktif bersama mahasiswa dan menyampaikan visi misi yang kongkrit untuk mewujudkan cita-cita Universitas Lampung yaitu Top 10 University.
“FKIP ini ada 3 kampus, jadi sudah sewajarnya kalau harus adanya pemerataan pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran. Selain itu jumlah mahasiswa FKIP juga paling banyak diantara fakultas lainnya, sudah semestinya ada transparansi UKT yang jelas. Jadi semua mahasiswa tau, UKT yang dibayarkan ini digunakan untuk apa saja dan jangan sampai ada politik transaksional dalam proses pilrek Unila,” Demikian Ghani.
Putra
Komentar