Paralegal Justice Award 2023, Dua Penghargaan Diraih Kades Banjarwaru Lumajang

Kabupaten Lumajang1738 Dilihat

Lumajang, Metropolis.co.id – Dengan di iringi dari niat dan sekaligus ingin mengharumkan nama lumajang dan Desanya, Samsul Arifin, S.Pt, (Kades Banjarwaru) Kecamatan Kota, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akhirnya sukses dalam kompetisi Paralegal Justice Award 2023 yang digelar di Jakarta.

Dengan kerja keras dan dukungan dari masyarakat lumajang, Kepala Desa Banjarwaru yang terbilang masih muda ini berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu NLP (Non Legitation Peacemaker) dan ASDJ (Anubhawa Sasana Desa Kelurahan Jagaddhita).

Dengan rasa gembira dan senang hati, Samsul Arifin menjelaskan, bahwa ada beberapa persyaratan yang memang harus dipenuhi sehingga peserta yang ikut di seluruh Indonesia bisa dinyatakan lolos administrasi, diantaranya ialah: Desa Sadar Hukum, pihak desa pernah melakukan mediasi atas sengketa hukum di desanya, membuat narasi terkait desa sebanyak 2 lembar, membuat video pendek untuk NLP dengan durasi 2 menit dan ASGJ juga berdurasi 2 menit.

“Puji Syukur Alhamdulillah untuk Lumajang, saya satu-satunya yang berhasil lolos administrasi dan berhak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Paralegal Justice awards 2023 yang digelar Kemenkum HAM,” terangnya.

Dan selama beberapa hari di jakarta, saya kerja keras untuk berkompetisi yang mana Paralegal Justice Awards tersebut di ikuti oleh 300 Kepala Desa se Indonesia.

“Saya ikuti semua prosesnya, mulai dari Pre Tes, pemberian materi dari para profesor soal Paralegal Justice, selanjutnya Pos Tes, sampai kemudian Tes Wawancara tentang bagaimana seorang Kepala Desa bisa menjadi mediator guna untuk menangani sebuah perkara yang ada di Desa dan mampu menyelesaikan konflik yang ada di Desa tanpa harus sampai ke ranah hukum,” jelasnya.

Samsul Arifin menjelaskan, perolehan dua gelar yang di dapat sekaligus ini sebagai bekal dan motivasi dirinya untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di desa dengan cara melalui pendekatan yang humanis tanpa harus ada konflik.

“Ini semua sebagai bekal saya untuk bisa membangun Desa Banjarwaru supaya menjadi Desa yang masyarakatnya mengerti akan sadar hukum, dan sekaligus ini memotivasi buat teman-teman khususnya para Kepala Desa maupun Lurah yang ada di Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.

Ningsih

Komentar