Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) Prof Dr Hj Nirva Diana MPd menyampaikan materi mewujudkan generasi sehat dan kuat tanpa perundungan.
Hal itu disampaikan pada acara Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren dan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Lampung yang berlangsung pada 13-14 Oktober 2023 di Hotel Marcopolo Bandar Lampung.
“Pimpinan ponpes mesti mensosialisasikan kepada ustadz dan ustadzahnya serta para santri tentang penyebab, dampak bagi pelaku dan korban, serta cara pencegahan, tindakan preventif dan cara penyembuhan dari perundungan,” tuturnya.
Kegiatan tersebut dalam rangka Penguatan Pondok Pesantren (Ponpes) melalui Program Ramah Anak, Pencegahan Kekerasan/Bullying dan Pendampingan Korban.
Prof Nirva yang juga sebagai Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK MUI) Lampung itu mengharapkan, Ponpes sebagai lembaga pendidikan khusus keagamaan yang melahirkan generasi-generasi tangguh, serta unggul siap menyongsong Indonesia emas 2045.
Dengan demikian, katanya, jangan sampai karena perilaku perundungan, mereka kehilangan kesempatan meraih masa depan cemerlang.
Bersama Ketua FKPP Lampung Andi Warisno dan Kepala Kasi Pakipontren Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, kegiatan berlangsung secara panel diskusi. Dihadiri peserta yang terdiri dari Kasi Pakipontren Kemenag kabupaten/Kota dan para pimpinan Ponpes se-Lampung.
Sementara, Sekretaris KPRK MUI Hayesti Maulida pihaknya memiliki program nasional untuk menggerakkan stop-bullying, kekerasan dan pelecehan seksual di ponpes sehingga menjadi entitas ramah anak.
Menurut Hayesti, ponpes mesti menjadi tempat belajar agama, tafaqquh fiddien yang nyaman, aman, menenangkan dan menggembirakan. Untuk diketahui, kampanye Ponpes ramah anak ini akan dilanjutkan dengan silaturahmi ke ponpes-ponpes di Lampung.
Humas UIN-RIL
Komentar