Digunung Tapa Winarti Juga Menangis Lihat ‘Kegelapan’ Warga

Tulang Bawang322 Dilihat
Digunung Tapa Winarti Juga Menangis Lihat ‘Kegelapan’ Warga (Foto : Net/Ist)

Tulang Bawang : Bupati Tulangbawang Winarti meneteskan air mata saat kunjungan kerja di Kampung Gunung Tapa Ilir, Kecamatan Gedung Meneng, Kamis (28/02/2019).

Winarti terharu akan nasib yang dialami warga Gunung Tapa Ilir yang belum menikmati arus listrik PLN selama bertahun-tahun.

Pada kesempatan itu, Rian perwakilan masyarakat dari 11 kampung di Kecamatan Gedung Meneng, meminta dukungan kepada Winarti untuk memperjuangkan wilayah mereka dapat teraliri penerangan listrik PLN.

Hal tersebut disampaikan Rian saat menerima kunjungan kerja Bupati Winarti bersama jajaran.

“Saya sekarang sudah berumur 50 tahun, apalagi pendahulu-pendahulu kami belum pernah merasakan penerangan listrik PLN. Kami sangat berharap Ibu Bupati bisa memperjuangkan nasib kami,” ucap tokoh masyarakat Gunung Tapa Ilir itu.

Menanggapi hal itu, Bupati Winarti menegaskan akan memperjuangkan apa yang diharapkan masyarakat Gunung Tapa untuk menikmati arus listrik PLN.

“Insya Allah 2019 berkat kerja sama yang baik dengan Presiden RI, penerangan PLN di Gedung Meneng semuanya dapat berjalan. Semuanya mesti bekerja secara gotong royong,” tutur Bupati Gotong Royong ini.

Winarti pun sempat terhenti sejenak menahan tangis mendengar rintihan masyarakat Gedung Meneng yang belum menikmati arus listrik.

“Penerangan di Kecamatan Gedung Meneng merupakan proses yang sangat panjang. Saya bisa merasakan, bagaimana mendidik anak-anak selama ini dalam rangka proses belajar mengajar dengan suasana gelap tanpa penerangan,” tutur Winarti.

“Perjuangan ini tidak akan berhenti, Insya Allah pada tahun 2019 ini penerangan di Kecamatan Gedung meneng dapat dinikmati. Sampai akhir hayat saya akan saya perjuangkan demi masyarakat Kabupaten Tulangbawang,” ucap Winarti sembari mengusap air mata.

Mantan Ketua DPRD Tulangbawang itu menegaskan, setiap kunjungan ke kecamatan-kecamatan dia sengaja mengajak SKPD untuk mendampinginya.

Ini dimaksudkan agar para kepala SKPD bisa mendengar langsung keluhan masyarakat.

“Mereka (kepala SKPD) datang bukan untuk duduk-duduk, mereka datang untuk memberikan penjelasan kepada warganya, terkait 25 program Pemerintah Kabupaten Tulangbawang. Kalau ada warga yang belum memahami dapat ditanya kepada SKPD yang telah ditugaskan untuk menjadi pendamping,” tandas Winarti.

End/Trb/Red

Komentar