Perempuan Lampung Gairahkan Seni Rupa Melalui Pameran Lukisan

Belasan Perupa Perempuan Gairahkan Dunia Seni Lampung

Bandar Lampung : 19 orang Perupa Perempuan bersama menaja karya rupa akan meriahkan pameran senirupa, diskusi seni Art Therapy dan Workshop Melukis Ampas Kopi di Pondok Seni Lambang, Jalan Pagar Alam, Gang Lambang No.5 Bandar Lampung pada 30 November mendatang.

Ketua Pelaksana Pameran Perupa Perempuan Lampung, Lila Ayu Arini mengatakan, perhelatan pameran akan dimariahakna berbagai kegiatan seperti pelukis on the spot, diskusi Seni Art Therapy 1 Desember dan Workshop Melukis Ampas Kopi Narasumber Ari Susiwa Manangisi pada 7 Desember 2019.

“Pembukaan pameran akan dilakukan pada 30 November 2019 sekira pukul jam 14.00 WIB, akan dimeriahkan dengan perfomance gitar tunggal oleh, Adinda Nisa dan Tari Kreasi Lampung, beragam kegiatan kita helat hingga pada 7 desember nanti, ini juga dimaksudakan sebagai peringatan hari ibu,” ujar Lila Ayu Melalui Rilisnya pada Metropolis.co.id.

Lila Ayu Arini menyebut, perempuan memang identik dengan problematika gender. Sementara ini tugas perempuan dianggap hanya di dapur mengurus rumah tangga dan tugas domestik lainnya.

“Ketika membicarakan perempuan, konsep sesungguhnya adalah perempuan sebagai mahluk kodrati,” jelasnya.

Dunia seni rupa, lanjut Lila, lebih banyak didominasi oleh kaum pria, belum banyak perupa perempuan yang tercatat dalam blantika seni rupa daerah maupun Nasional.

“Beberapa kalangan beranggapan bahwa mitos perempuan sebagai subjek seni memang kalah besar dibandingkan perempuan sebagai objek seni. Maka bukan hal yang mengherankan eksistensi perempuan sebagai perupa hingga kini bak fatamorgana” kata Lila.

Menurut David dalam kuratorialnya mengatakan, bahwa di dalam kata Perempuan, mengandung kata Empu, yang bermakna ‘orang yang sangat ahli’. Untuk itu, kata David, pameran perupa perempuan ini diharapkan dapat menuangkan ide, gagasan dalam media apapun, mulai dari garis dan warna hingga terbentuk estetika dengan kerangka konsep yang ditemui dalam kesibukan sehari-hari dengan pengalaman pribadi masing-masing.

“Seorang empu harus melakukan proses perjalanan yang sangat panjang, menyerap situasi kondisi lingkungan disekitarnya, memanifestasi dengan rasa percaya diri. Dalam ruang tersendiri menyatukan pikiran dengan garis dan warna sehingga membentuk simbol-simbol penciptaan karya seni rupa,” kata David.

Perupa Perempuan Lampung

Sementara itu Icon Art sebagai Koordinator pameran, menjelaskan, ada lebih dari 25 karya yang akan ditampilkan dalam perhelatan pameran ini.

“Karya seni yang berupa lukisan dan instalasi tersebut akan dipamerkan mulai tanggal 30 November hingga 8 Desember 2019″ ujar Icon.

Icon, yang juga sebagai pengelola Pondok Seni ini menambahkan, pondok ini merupakan rumah kreatif yang dihibahkan oleh Mashur Sampurna Jaya, untuk kegiatan kesenian. Harapannya, tempat ini akan menjadi salah satu kantong seni yang ada di Bandar Lampung.

“Pondok Seni ini menyediakan ruang berkesenian untuk para seniman berekspresi dari berbagai lintas seni untuk meramaikan dunia seni di Lampung,” ujar Icon

Tempat ini saya beri nama ‘Pondok Seni Lambang’, karena mengingat sejarah saya dulu berproses sebagai seniman di Pondok Seni Enggal. Jl. A Yani 48 Bandar Lampung bersama para pelukis senior Lampung Mas Bambang SBY, Damsyi Tarmizi dan Mas Santo . “Jasmerah lah. Jangan Sekali-kali Kita Meninggalkan Sejarah, ” pungkas Icon.

Diketahui, pameran akan diikuti oleh Bunga Ilalang, Bernas Widarti, Cecelia Valenda, Dika Arsdes, Dewi Novitasari, ErKa, Lila Ayu Arini, Lia Susnita, Mega (Bayit), Maria Novitawati, Nanda Ghufira, Puja Nurtri, Revina Mutia, Rahayu Budiadi, Richele, Sisna Ningsih, Sri Rumini Yuni Hartono dan Yeyen Oktaviani.

Putra

Komentar