Rumah Daswati Saksi Sejarah Kelahiran Provinsi Lampung

Nuansa1084 Dilihat
Rumah Daswati Saksi Sejarah Kelahiran Provinsi Lampung

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay berinisiatif meringankan langkah kunjungi Rumah Daswati di Jl. Tulangbawang No.11, Enggal, Kota Bandarlampung, Rabu sore (3/9).

Sebelum berbincang-bincang di dalam Rumah Daswati, Mingrum dengan pakaian santai berkeliling mengamati kondisi bangunan tempat kelahiran Provinsi Lampung.

Bincang-bincang dalam suasana santai lesehan ditemani kopi asal Ulu Belu, kacang dan jagung rebus bersama elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Penyelamat Daswati (FPD) I Lampung.

Juru Bicara FPD I Lampung Een Riansyah yang mewakili KNPI Kota Bandarlampung membuka acara dengan rasa gembira atas kehadiran pimpinan legislatif daerah ini Mingrum Gumay.

Koordinator FPD Arman AZ mengungkapkan FPD 1 Lampung adalah forum yang terbentuk dari keprihatinan berbagai elemen masyarakat, terutama para pemuda terhadap kondisi Rumah Daswati.

Mingrum Gumay membuka bincang-bincang dengan sapaan adik-adik kepada mereka yang hadir para diskusi tersebut. Dia juga memperkenalkan diri.

Dikatakannya, tahun 2000-an, pasca-Reformasi 1998, Mingrum sudah mengenal Rumah Daswati. Dia bersama teman-teman sering berdiskusi di belakang rumah.

Mingrum kembali terketuk hatinya saat genap setahun memimpin DPRD Lampung terhadap gerakan FPD I Lampung.  “Ternyata, ada yang begitu peduli dengan rumah bersejarah ini,” katanya.

Tinggal, bagaimana mengupayakan agar Rumah Daswati ini bisa dilestarikan sebagai cagar budaya sebagai bagian bukti sejarah lahirnya Provinsi Lampung.

“Insya-Alloh, spirit kolektif kawan-kawasan untuk penyelamatan Gedung Deswati ke teman-teman dalam forum paripurna DPRD Lampung,” katanya.

Dia juga berjanji akan segera berkoodinasi dengan Pemkot Bandarlampung untuk turut menyelamatkan Rumah Daswati lewat wewenangnya.

“Pemkot Bandarlampung jangan sampai mengeluarkan ijin pembangunan yang bisa merusak atau alih fungsi lahan Rumah Daswari,” katanya.

Langkah berikutnya, dia mengajak stakeholder mencari solusi penyelamatan Rumah Daswati. “Idealnya, kegiatan-kegiatan rakyat itu di Rumah Daswati ini,” katanya.

Semua yang hadir berharap perjuangan penyelamatan Rumah Daswati segera terwujud “Demi bumiku Lampuku, Rumah Daswati piilku.”

PakHo

Komentar