Saling Klaim Lahan Sawit, Oknum TNI AL Terlibat Duel Berdarah Dengan Petani

Pesisir Barat149 Dilihat
Saling Klaim Lahan Sawit, Oknum TNI AL Terlibat Duel Berdarah Dengan Petani

Krui, (Metropolis.co.id) – Diduga dipicu permasalahan sengketa dan Saling Klaim Lahan Perkebunan Sawit seluas 2 hektar, seorang Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dari Lanal Lampung, Serka Imron bin Yusuf (52) terlibat perkelahian dengan Syafei bin Ikhwan (58) warga Pekon Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada selasa sore (2/3/2021).

Peratin ( Kepala Desa ) Pekon  Gedung Cahya Kuningan, Faizal  Hakim mengatakan duel antara Serka Imron dengan Syafei terjadi di areal perkebunan sawit di pemangku Sukajadi.

” Jadi kemarin itu pada hari Selasa, 02 Maret 2021 Kemaren memang benar telah terjadi perkelahian di lahan kebun sawit Sekira jam 15.30 Wib, Imron mengunduh (Memanen) sawit tersebut, tiba – tiba Syafe’i datang dan terjadi cekcok. Mereka sama – sama mengklaim atas kepemilikan tanah tersebut. Kebetulan di situ ada tenaga pengunduh (pemanen) Pak Imron bernama Rohim setelah melihat cekcok akhirnya rohim pergi meninggalkan mereka, ” Kata Faizal.

Kemudian, Rohim melaporkan kejadian dengan warga setempat bahwa ada pertengkaran antara Serka Imron dengan Syafe’i di kebun sawit, Setelah warga datang dan didampingi oleh pemangku, ternyata mereka sudah tidak ada lagi cuma warga melihat ada bercak darah.

“Akhirnya warga melaporkan kejadian ke Polsek Bengkunat, Karna curiga ada bercak darah sehingga dilakukan pencarian selama kurang lebih 30 menit akhirnya Serka Imron di temukan warga dipinggiran sungai karna dia haus. Kemudian Imron di bawak ke puskesmas Ngambur dan di kawal oleh pihak kepolisian, sedangkan Syafe’i di rawat Puskesmas Ngaras, “Jelas Faizal

Menurut Faizal, Perselisihan antara Imron dan Syafe’i sudah berlangsung sejak lama , keduanya sama- sama merasa memiliki kewenangan untuk mengambil hasil perkebunan sawit.

“Ributnya sudah lama,sekitar 8 tahunan, Pak Imron merasa memiliki hak karena dia punya surat jual beli dengan Pak sudirman (Pemilik tanah). sedangkan Syafei merasa memiliki karena orang tuannya membuka lahan pada waktu itu, ” Kata Faizal.

Beberapa tahun silam sengketa lahan Perkebunan  sawit ini sudah pernah dilaporkan ke aparat penegak hukum, akan tetapi hingga saat ini ada tindak lanjut.

Diduga keduanya terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam jenis Golok, atas kejadian ini Serka Imron mengalami luka parah di bagian wajahnya, pipi kanannya tersayat sepanjang 10 cm, di bagian rahang kiri terdapat luka sayatan sepanjang 5cm, dan  serta luka di bagian tubuh lainnya, “Jelas Peratin.

Sedangkan Syafei juga mengalami luka di bagian pelipis Kanan sepanjang 5cm, luka di pergelangan tangan sepanjang 8 cm dan memar di bagian dada.

Atas kejadian berdarah ini Serka Imron, setelah dilakukan perawatan di Puskesmas Ngambur saat ini telah dilarikan ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Bandar Lampung, guna perawatan intensif karena mengalami luka cukup serius di bagian wajahnya.

Sementara itu, menurut Peratin Gedung Cahya Kuningan, Setelah dilakukan perawatan di puskesmas ngaras, saat ini  Syafi’i sudah berada Polres Lampung Barat.

Red

Komentar