Mahakarya ‘Megalithic Millennium Art’ di Kota Budaya Ulluan Nughik Tubaba

Megalithic Millennium Art

Tulang Bawang Barat (Metropolis.co.id): Pemerintah kabupaten tubaba menggelar acara bertajuk ‘Sharing Time Megalithic Millennium Art’ di Kota Budaya Ulluan Nughik, Panaragan Jaya, Tulang Bawang Barat, Rabu (22/01/2020).

Acara dimulai dengan ditandai oleh tarian budaya lampung yaitu Tari Singer Penguten, Tarian Nenemo serta Lagu kebangsaan Indonesia Raya itu seabagai dibuka nya Megalithic Millenium Art.

Dalam sambutannya Bupati Umar Ahmad mengucapkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa dan mengucapakan selamat datang kepada tamu undangan yang hadir di Acara bertajuk Kebudayaan dalam Megalithic Millenium Art di Tubaba.

“Hari ini kita berada di pusaran kota Budaya Ulluan Nughik dengan arti Ulluan berarti ‘atas’ kemudian Nughik berarti ‘kehidupan’, di kota awal dari kehidupan adalah awal dari kehidupan sebuah kota yang diniatkan menjadi kota budaya berbasis ekologi,” kata Bupati Umar Ahmad.

Beliau juga mengajak seluruh ilmuan seluruh budayawan seluruh seniman yang berasal dari seluruh dunia yang khususnya yang tergabung di dalam kelompok joget Amerta untuk hadir ke tubaba.

“Dalam sharing time ini kita juga ingin memberikan sebuah tanda, nantinya akan menjadi kenangan untuk masa-masa yang akan datang, kiranya setelah stonhenge 5000 tahun yang lalu,” jelasnya.

Ia juga menyebut, rasanya manusia jarang menggagas tempat-tempat yang bersifat megalitikum, oleh karenanya Umar ingin menandai relasi hubungan manusia dengan alam dengan sebuah tanda yang tempatkan di sebuah konsep mitologi masyarakat untuk menjaga kelestarian alam.

“Menjaga pepohonan, menjaga sumber-sumber air agar menjadi bantaran sungai dan lain sebagainya yang intinya adalah bagaimana menjaga hubungan relasi manusia dengan alam untuk sebuah kelestarian alam semesta,” pungkasnya.

 

Megalithic Millennium Art

Sementara itu, selaku ketua pelaksana, Semi Ikra Anggara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi kilas balik kemasa depan, yang merupakan ruang publik dalam komunikasi yang sejajar antara satu sama lain yang saling berdiskusi dan komunikasi dengan memunculkan kembali kebudayaan leluhur kita.

“Rangkaian kegiatan acara Sharing Time Megalithic Millennium Art akan dilaksanakan dari tanggal 22-26 januari 2020,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Anak Alm Suprapto Surya Dharma , Ibu Melati Surya Dharma menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Tubaba yang telah mewujudkan event tersebut.

“Saya sebagai Anak akan selalu mengenang sejarah orang tua yaitu Alm Suprapto yang selalu dekat dengan Budaya, Alam, dan Kebudayaan Leluhur. Saya ucapkan terima kasih kepada kabupaten Tulang Bawang Barat (tubaba), yang telah menggagas kegiatan Megalithic Millennium Art,” cetusnya.

Dari pantauan di lokasi, kegiatan tersebut dihadiri penggiat Seni dan Budayawan dari banyak Negara, Budayawan Nasional, Bupati Umar Ahmad, Wakil Bupati Fauzi Hasan, Sekda Tubaba Herwan Sahri, mantan Wagub Lampung Bachtiar Basri, Ketua DPRD Ponco Nugroho.

Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman, Budayawan Lampung Ansyori Djausal, Dandim, Forkopimda, Ketua TP-PKK Kornelia Umar, Pejabat Eselon, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Pelajar dan Masyarakat Sekitar.

Advertorial

Komentar