Soal Rekening Pelaku BOM Gedung MUI Ternyata Uangnya dari sini !

Nasional386 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Setelah viral terkait aliran uang di Rekening Mustofa NR (60), penembak Gedung MUI Jakarta, mencapai Rp800 juta, terkumpul dari tiga anaknya yang bekerja sebagai TKI di luar negeri.

Hal tersebut di sampaikan putra pertama Mustofa, Hedianyah melalui istrinya Fauziah (menantu), warga Waykhilau, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

“Uang ratusan juta itu jika ditotal mencapai Rp800 juta yang dikirim oleh tiga anaknya, satu di Korea dan dua lainnya di Taiwan,’ kata Fauziah, Kamis (4/5/2023).

Dijelaskannya, uang itu dikirim melaui dirinya yang setelah terkumpul baru kemudian ditranfer ke rekening Mustofa untuk membeli lahan, sawah, rumah, hingga kendaraan.

“Anak pertama gajinya Rp30 juta per bulan di Korea, yang dua di Taiwan, masing-masing Rp15 juta. Jadi ada yang dikirim untuk beli-beli sawah, rumah, tanah, hingga kendaraan,” katanya menunjukkan rekening korannya.

Bahkan dari total catatan, uang direkening yang tercatat sudah digunakan untuk membeli setidaknya 12 macam mulai dari sawah, motor, mobi, kebun, rumah, hingga rehab rumah. “Bukan untuk foya foya,” katanya terisak.

Menantunya juga menceritakan bahwa Mustofa itu tidak bisa mengoperasikan komputer, makanya sedikit heran kok bisa ada ketikan surat. Namun dia menduga mungkin Mustofa mengetik di rental komputer.

“Soal menembak tidak tahu belajar dimana. Sekolah hanya tamatan SD, tidak bisa komputer. Bisa menggunakan HP android saja baru baru ini, diajarkan cucu-cucunya,” ujarnya.

Menurut Fauziah, semua data yang ada dan keterangannya juga sudah disampaikan kepada Tim Polda Metro Jaya yang datang ke rumah mereka, termasuk kepergiannya ke Jakarta.

“Kami mendukung proses penyelidikan Polisi. Data-data dan keterangan yang dibutuhkan kami berikan. Kami juga terima kasih didatangi Tim Polda Metro Jaya. Keluarga juga terbuka semua,” katanya.

Terkait kepergian ke Jakarta, Mustofa hanya pamit kepada ibu mertuanya akan ke Jakarta dan mohon doakan saja.

“Kami berharap mertua kami ini dimaafkan jika punya salah dan jenazahnya bisa cepat dikirim ke rumah agar dapat dimakamkan secara layak,” katanya.

Red

Komentar