Wabup Indah Amperawati Pimpin Upacara Harkitnas ke-155, Ini Pesannya!

Lumajang, Metropolis.co.id – Wakil Bupati Lumajang beserta Jajaran Forkompimda dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Lumajang melaksanakan upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional KE-155 Tahun 2023.

Didampingi pihak legislatif (DPRD) Kabupaten Lumajang, bertintak sebagai Inspektur Upacara (Ir. Hj. Indah Amperawati Masdar, M. Si) Wakil Bupati Lumajang yang bertempat di Alun – Alun Lumajang, Senin (22/5) pagi.

Tampak pula dari unsur TNI – Polri beserta ASN, Pramuka, Mahasiswa dan siswa-siswi sekolah, turut berbaris bersama sebagai peserta upacara.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati Lumajang menyebut barisan persatuan yang dibentuk oleh Boedi Oetomo adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit, baik pada masa pra kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan.

“Di masa ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak – mengobarkan api “Semangat Untuk Bangkit!” demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan.

“Kita juga ingin agar bara api semangat kebangkitan yang kita jaga saat ini dapat menjadi lentera penerang harapan sekaligus penunjuk jalan bagi perjuangan generasi penerus bangsa kelak. Selamat memaknai dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 115 bagi kita semua. Berjuang, belajar, bertumbuh, dan terus melangkah maju dengan Semangat Untuk Bangkit,” tambahnya.

Diluar teks, Wakil Bupati Lumajang menyampaikan bahwa tahun ini menuju tahun politik. Karena itu, ia mengingatkan dengan semangat kebangkitan bangsa jangan pernah ada pikiran kotor untuk menodai cita-cita luhur pendiri dan pejuang bangsa, bahkan untuk merusak persatuan dan kesatuan.

“Kita harus bergandengan tangan, meskipun berbeda pilihan. Tunjukkan bahwa Lumajang itu sejuk, Lumajang itu damai. Selamat dan semangat untuk bangkit menuju kemakmuran yang bermartabat,” pungkasnya.

Ningsih

Komentar